Nvidia DGX-1 Projek UI Bekerjasama Tokopedia
Nvidia DGX-1 miliki GPU Nvidia Tesla V100 dengan struktur Tensor Core untuk mempercepat kinerja AI. Nvidia DGX-1 terhitung mengusung Nvidia GPU Cloud Deep Learning Stack yang merupakan versi teroptimal dari framework yang paling kondang selagi ini dan mampu jalankan pelatihan data 4x lebih cepat daripada sistem berbasis GPU lainnya.
“Super-komputer DGX-1 kami jadi pusat perhatian didalam komunitas penelitian. Selain perangkat keras dan perangkat lunak, Nvidia terhitung dapat sharing ilmu dan terlibat didalam pemeliharaan teknologi super-komputer berikut untuk meraih target bersama,” kata Ettikan Karuppiah, Director-SEA Region, Nvidia.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Mohamad Nasir menyambut positif lahirnya Tokopedia-UI AI Center of Excellence.
Tokopedia menggandeng Universitas Indonesia (UI) meluncurkan AI Center of Excellence sekaligus jadi pusat pengembangan kecerdasan buatan yang pertama di Indonesia.
Nantinya, AI Center of Excellence dapat Mengenakan teknologi super-komputer deep learning Nvidia DGX-1 dan mendorong para pelaku akademi dan juga peneliti untuk memanfaatkan teknologi.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya
CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan kolaborasi kami dengan Universitas Indonesia dapat menjembatani pelaku akademi dan periset, bersama dengan semua pemangku kepentingan, agar mampu mendorong riset dan pengembangan AI demi pemberdayaan dan kemajuan bangsa.
“Bayangkan suatu selagi di mana semua orang mampu memperluas usaha dari manapun mereka berada dan mampu menghantarkan product dan menghadirkan layanan terbaik. Semua hal ini tidak cuma dapat jadi mimpi dan mampu direalisasikan lewat Artificial Intelligence, layaknya seandainya demand prediction, smart warehouse, plus smart logistic,” katanya kepada bcjambi.com
Meluncurkan AI Center of Excellence
Di AI Center, para peneliti dari UI dapat mengembangkan solusi berbasis AI untuk menghadirkan solusi bagi masalah yang berlangsung di tengah masyarakat dan industri, terhitung industri e-commerce, seandainya mengenai logistik, manajemen risiko, keamanan siber, dan juga pembayaran.
Dekan Fasilkom UI, Mirna Adriani, Ph.D menjelaskan AI Center of Excellence mampu jadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti di Fasilkom UI didalam mengembangkan inovasi bidang AI dan juga penerapannya pada beraneka persoalan nyata layaknya pembayaran digital, sistem analitika e-commerce, logistik, urban mobility, kesehatan, teknologi maritim, keamanan informasi, maupun layanan publik.
“Fasilitas ini menopang Fasilkom UI didalam menghasilkan sumber kekuatan manusia yang siap berkontribusi dan berdaya saing secara world lebih-lebih di bidang AI,” katanya.
“Pusat pengembangan AI ini diharapkan mampu melahirkan putra-putri terbaik Indonesia yang pakar di bidang riset dan teknologi, yang mampu menambahkan solusi bagi persoalan yang berlangsung di tengah masyarakat ke depannya,” ujar Nasir.
Tokopedia seakan jadi tumpuan ekonomi jutaan wirausahawan mikro di didalam negeri.
Menurut riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, startup unicorn ini miliki lebih dari 5 juta penjual pada 2018.
Sebesar 94 persen di antaranya adalah penjual skala mikro, atau yang berpenghasilan di bawah 100 juta per tahun.
Demi memberdayakan jutaan penjualnya, Tokopedia memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML).
Teknologi ini dapat menambahkan data bagi para penjual untuk menopang mereka didalam memproyeksikan bisnisnya. Hanya saja, data ini dapat dipaparkan dengan langkah yang lebih ringan dimengerti penjual.